17.40
0

Dimulai pada awal tahun 1980-an. Dan suatu gaya muncul antara Death Metal, Black Metal  dan Thrash Metal. Band-band dari Eropa seperti Venom, 

Bathory dan Hellhammer, dan band-band dari AS seperti Possessed dan Slayer yang membentuk suatu dasar gaya musik extreme heavy meta. Dan dari sini mengarah ke Death dan Thrash Metal. Band Inggris ‘Venom’, mengkristalkan unsur-unsur dari apa yang kemudian menjadi dikenal sebagai Thrash Metal, Death Metal dan Black Metal dengan album mereka pada tahun 1981 yang berjudul ‘Welcome to Hell’. Mereka : Gelap, Suara berisik, vocal kasar dan menggambarkan kegerian, dengan imej satanic, membuktikan suatu inspirasi utama untuk band extreme metal. Band yang sangat berpengaruh lainnya seperti Slayer yang dibentuk ditahun 1981. Walaupun band ini menggusung musik Thrash Metal. Musik ‘Slayer’ lebih kejam dibandingkan Thrash Metal nya Metallica pada jaman ini. Megadeth atau Exodus, Slayer dihormati sebagai salah satu dari yang paling mengancam band-band Thrash Metal dari awal 1980-an dan dipertimbangkan sebagai nenek moyang dan yang berpengaruh besar atas hadirnya Death Metal. Kecepatan yang sangat berbahaya yang mereka miliki dan kombinasi instrument yang berani dengan lirik lagu tentang kematian, kekerasan, peperangan dan satanism, membuat 

Slayer mempunyai fans fanatic. Menurut Allmusic, album ketiga mereka yang bertitle ‘Reign In Blood’, mengilhami seluruh genre death metal dan mempunyai dampak besar pada leader genre yaitu Death, Obituary dan Morbid Angel.
Bangkit dari struktur awal musik thrash metal dan black metal, Death metal muncul selama pertengahan 1980-an dengan band-band seperti Slayer, Kreator, Venom dan Celtic Frost adalah merupakan pengaruh yang sangat penting dari masing-masing genre. Possessed dan Death, bersama band-band Obituary, Carcass, Morbid Angel dan Deicide sering dianggap pelopor dari genre tersebut. Pada akhir 1980-an dan awal 1990, Death Metal memperoleh perhatian lebih banyak dari beberapa media-media, yang mana sebagai musik pelopor. Dan disamping itu juga banyak bermunculan beberapa label seperti Combat, Earache dan RoadRunner dan banyak band-band death metal yang melakukan deal atau contract dengan label-label tersebut. Sejak itu pula death metal telah mengalami keanekaragaman. Menelurkan variasi yang kaya dari sub genre death metal telah menemui pertentangan yang cukup layak dipertimbangkan dari kultur trend, yang mana sebagian besar disebabkan karena tema yang kurang menarik. Langkah dan perumpamaan personal melingkupi banyak band. Dan ini secara khusus dipandang sebagai suatu format musik ‘Underground’, sebagian dikarenakan tidak mengikuti trend yang lagi marak dalam kaitan keagresifan dan musisi-musisi death metal memilih untuk tidak begitu menghiraukannya. Bagaimanapun, ini memberikan jalan serentak ke tempat-tempat seperti Amerika Selatan, dan bahkan ke Hindia Timur dalam bentuk Thrash/Black/Death Metal.

0 komentar:

Posting Komentar