02.26
0

Musik-musik yang memiliki kemiripan irama, penggunaan alat musik, tema musik, geografis, dan konteks dapat dikelompokkan pada satu aliran tertentu yang disebut sebagai genre. Ada beragam genre musik yang dikenal dan sering didengar. Siapapun tentu tahu mengenai aliran musik (genre) seperti jazz, pop, rock, dangdut, dan reaggae. Keempat genre musik tersebut sudah dikenal luas baik oleh penggemar musik genre yang bersangkutan maupun yang tidak. Selain keempat genre di atas, sebenarnya masih banyak lagi genre musik lainnya yang belum dikenal luas, salah satunya adalah new age.

Pernahkah anda mendengar musik-musik new age? Saya yakin pernah, meskipun anda tidak mengerti tentang genre new age. Pernahkah anda mendengar musik-musik yang dimainkan oleh Kitaro, Yanni dan Enya ? Tiga musisi bergenre new age ini saya yakin sudah cukup dikenal di Indonesia. Musik-musik mereka seringkali digunakan sebagai musik ilustrasi di beberapa acara televisi ataupun soundtrack film-film layar lebar. Pusat-pusat perbelanjaan, toko buku, dan hotel juga sering menggunakan musik-musik new age untuk memberikan nuansa yang menyenangkan dan menenangkan bagi pengunjung. Namun demikian tak jarang juga bagi orang-orang yang belum terlalu mengenal musik seperti ini, telinga mereka terasa asing mendengarnya. Musik-musik new age pada umumnya dimainkan tanpa lirik atau vocal. Jika memiliki vocal, lirik yang dilantunkan juga terasa cukup asing seperti musik-musik yang dibawakan oleh Enya.

Jadi, apakah sebenarnya musik new age? Musik new age agak sulit didefinisikan secara rigid, karena musik ini begitu luas dengan ciri khas yang amat beragam. Musik New Age sebenarnya merupakan musik yang mengambil berbagai macam bentuk dan arah dengan mengacu pada beberapa aliran musik temasuk musik Electronic, Instrumental, Ambient, Drum and Percussion , Minimalism, World Music (Native American, Celtic, Indian, Ethnic). Tidak seperti musik-musik jazz yang memiliki ciri khas tertentu yang mudah diketahui seperti tempo dan improvisasi, musik new age amat sangat fleksible. Bahkan beberapa musisi new age tertentu juga menggabungkan nuansa jazz ke dalam musik new age yang mereka mainkan. Irama yang dilantunkan di dalam musik ini bervariasi dari yang melankolis hingga yang berirama nge-beat, dari yang mengalun dengan merdu, hingga dilantunkan dengan lirik-lirik yang bernuansa ritual ataupun pemujaan. Meskipun ada yang dilantunkan dengan menggunakan lirik terutama dalam bentuk choir, tetapi sebagian besar musik new age dimainkan tanpa lirik dari vokalis.

Alat musik yang digunakan di dalam musiknew age begitu beragam mulai dari piano, gitar akustik, flute, harpa, instrument elektronik, hingga pada alat-alat musik tradisional seperti sitar, tabla, dan tamborin. Musik ini ada yang dimainkan secara solo maupun dengan menggunakan orchestra yang besar. Beberapa jenis musik ini juga menggunakan metode entrainment, binaural beats, dan gelombang otak, seperti betha, alpha, theta dan delta. Oleh karena itu musik new age seringkali digunakan oleh praktisi-praktisi meditasi, terapi musik, yoga ataupun sebagai cara untuk meredakan ketegangan. Beberapa jenis musik new age akan sangat terasa nyaman dan menenangkan jika di dengar dalam suasana alam yang indah.
Meskipun saya adalah pendengar musik segala jenis, namun demikian New Age merupakan genre musik yang amat saya gemari selain Jazz. Perkenalan saya dengan musik new age berawal ketika di awal tahun 1990-an saya mendengar alunan musik instrument di radio. Alunan nadanya terasa amat menyentuh. Saya sama sekali tidak mengetahui judul musik tersebut. Musik tersebut saya rekam dan kemudian saya bawa ke toko kaset. Setelah itu saya baru tahu ternyata musisi yang memainkan tersebut bernama Kitaro dan judul musik tersebut adalah Koi. Kegemaran tersebut akhirnya berlanjut hingga kini.

0 komentar:

Posting Komentar